Komik merupakan intervensi visual yang dapat mengganggu tataran yang sudah stagnan. Bukan itu saja, komik juga bisa jadi siasat ampuh dalam fasilitasi dan advokasi. Itulah kurang lebih rangkuman yang didapat dari Abdulrahman Saleh (Maman) dalam Workshop Komik “Curhat Politik”.
“Siasat” merupakan tema dari Jakarta Biennale 2013. Dan, workshop tersebut memang merupakan bagian dari rentetan acaranya yang kali ini merupakan hasil kerja sama dengan PSHK. Sebanyak 9 orang hadir pada Kamis, 28 November 2013 di PSHK. Mereka berasal dari berbagai lembaga jaringan PSHK.
Maman berbagi tentang Yonkoma, yaitu format komik dari Jepang yang umumnya terdiri dari empat panel. Dimulai dengan penyerahan komik dari setiap partisipan secara malu-malu, workshop itu disambut dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan menarik. Sebut saja, metode, kapasitas yang diperlukan, dan juga alur komik dijawab tanpa ragu.
Kemudian, setelah beberapa kali berlatih membuat komik, partisipan mulai percaya diri menyerahkan karyanya. Bahkan, di ujung perjumpaan, harapan untuk sesi lanjutan diutarakan tanpa malu-malu. (APH)