Eryanto Nugroho sebagai Direktur Eksekutif PSHK menjadi pembicara talk show di MNC Syari’ah. Kali itu, tema talk show yang diangkat adalah “Pro-Kontra RUU Ormas”. Ikut menjadi pembicara, hadir pula Andar Nubowo sebagai peneliti Institut Kebajikan Publik.
Dalam penjelasannya, Eryanto Nugroho mengatakan RUU Ormas merupakan agenda lama negosiasi capaian reformasi. Ormas anarkis sengaja dibiarkan dalam rangka terciptanya momentum untuk menggolkan agenda itu. Sektor privat diberi kemudahan, investor asing disambut luar biasa. Sebaliknya, kebebasan rakyat untuk berkumpul dan berserikat dianggap merupakan ancaman keamanan dan politik.
Senada dengan pernyataan tersebut, Andar Nubowo memaparkan bahwa RUU Ormas merupakan konsolidasi oligarki antidemokrasi. Kelompok elit ingin menguasai negara dengan mengatasnamanakan demokrasi. Pengesahan RUU Ormas berarti memberikan cek kosong kepada pemerintah untuk membubarkan organisasi. RUU Ormas menjadi amunisi penyeragaman dan bentuk kontrol suatu rezim. (As/Tim Media PSHK)