Jakarta – Beberapa LSM yang tergabung dalam Koalisi Peduli KPK melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan KPK. Mereka menyuarakan aspirasi soal desakan penuntasan kasus penyerangan Novel Baswedan karena penyerangan itu bukan kriminalitas biasa.
“Kami menduga penyerangan terhadap Novel bukan kriminalitas biasa. Jadi, selain membongkar siapa aktor pelaku di lapangan, juga siapa aktor yang ada di belakangnya. Yang penting diungkap adalah apa motifnya,” ujar Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Miko Susanto Ginting, di lobi gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).
Aliansi yang merupakan gabungan dari YLBHI, LBH Jakarta, Kontras, PSHK, STHI Jentera, ICW, dan KRHN ini juga menuntut penuntasan secepatnya, mengingat kasus Novel sudah memasuki hari ke-29. Ada kekhawatiran, jika dalam satu bulan belum ditemukan pelaku, besar kemungkinan barang bukti sudah dihilangkan.
“Kira-kira 30 hari memasuki masa 40 hari itu masa yang genting, di mana bukti-bukti bisa saja hilang, dirusak. Saya tidak yakin tempat kejadian perkara masih steril atau masih lengkap dengan segala bukti secara forensik,” ungkap Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam kesempatan yang sama.
“Jadi satu pekan ke depan sebaiknya menjadi satu ukuran waktu untuk kita semua, untuk KPK, untuk masyarakat, untuk kepolisian, untuk betul-betul memberikan kemajuan yang signifikan,” imbuhnya.
Usman menambahkan, rencana pengiriman anggota Polda Metro Jaya ke Singapura untuk memeriksa Novel tidak diperlukan. Terlebih jika tersangkanya belum tertangkap.
“Jadi dari rekaman serangan terhadap Novel sebelumnya, keterangan saksi di sekitar, CCTV, saya kira polisi punya kemampuan yang canggih kalau memang sungguh-sungguh dalam mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel,” tegas Usman.
Dia menekankan penuntasan kasus teror ke Novel menjadi ajang pertaruhan reputasi kepolisian. Dalam kegiatan itu juga disampaikan petisi dukungan 51 ribu orang yang intinya mendukung penuntasan kasus Novel.
Ada spanduk berwarna kuning yang juga dibawa untuk menandainya. Di dalamnya bertuliskan ’51 Ribu Orang #Berani #BelaNovel #BelaKPK #integrity #bravery’.
(nif/ams)
===========================================================================
Sumber : www.detik.com
Terbit pada : Kamis, 11 Mei 2017
Tautan online: https://news.detik.com/berita/3498143/koalisi-peduli-kpk-desak-pelaku-teror-ke-novel-baswedan-ditangkap
============================================================================