Jakarta, GATRAnews – Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) meminta polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku serta aktor di balik aksi teror penyiraman air keras ke muka penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
“Kami menuntut pihak kepolisian segera bekerja dengan serius untuk menemukan pelaku serangan keji ini,” tandas Miko Ginting, peneliti dari PSHK di Jakarta, Selasa (11/4).
PSHK meminta KPK dan kepolisian perlu menyelidiki potensi kaitan antara teror terhadap Novel dengan upaya obstruction of justice sesuai dengan Pasal 21 dan 22 Undan-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“KPK agar segera memberlakukan mekanisme proteksi terhadap penyidik-penuntut yang sedang bekerja membongkar kasus-kasus tindak pidana korupsi,” kata Miko.
Penyidik KPK Novel Baswedan disiram menggunakan air kers oleh orang tak dikenal sekitar pukul 05.10 WIB di Jalan Deposito, depan Mesjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, saat pulang menuju rumah usai menunaikan shalat subuh berjamaah.
=============================================================
Sumber : https://www.gatra.com
Terbit pada : Selasa, 11 April 2017
Tautan online: https://www.gatra.com/fokus-berita-1/255867-polisi-diminta-segera-tangkap