Pada 2004, Farli bergabung dengan PSHK. Ilmu perpustakaan yang diembannya begitu berguna. Maka itu, ia berperan besar dalam pembangunan Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev yang kini menjadi salah satu Perpustakaan hukum yang diandalkan para akademisi dan juga praktisi hukum. Sejak itu, ia bertekad untuk mengembangkan Perpustakaan Daniel S. Lev.

Selain berkuliah, keseharian Farli dipenuhi dengan giat menjadikan Perpustakaan Daniel S. Lev sebagai pusat dokumentasi hukum di Indonesia—mulai dari kebijakan dokumentasi hukum hingga aspek penerapannya; mulai dari diskusi yang berkaitan dengan hukum hingga pelatihan-pelatihan dan menerbitkan modul atau buku-buku yang berkaitan dengan hokum serta mengembangkan tesaurus hukum. Kini, ia mempunyai peran penting dalam YSHK, yaitu Manajer Konwlodge Center. Maka itu, kini, ia mengelola pengetahuan yang ada di YSHK, mulai dari pengelolaan arsip, repositori lembaga, sampai pendokumentasian produk dan pengetahuan yang diterbitkan YSHK, termasuk secara personal.

Kariernya di bidang perpustakaan memang tak bisa dipandang sebelah mata. Farli tercatat sebagai pustakawan Perpustakaan Haryono Suyono Center dan perpustakaan lain. Selain itu, ia aktif dalam komunitas pustakawan LSM “RuangPustaka”. Ia juga menjabat sebagai Presiden Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) 2012—2015. Keseriusannya terhadap gerakan kemasyarakat juga dibuktikan dengan kontribusinya dalam Gerakan Pramuka yang sempat duduk sebagai Pengurus Kwarnas.Tak tanggung-tanggung, ia pun pernah menjadi Ketua Dewan Kerja Nasional Pramuka periode 1998—2003.
Sementara itu, pada waktu senggang, Farli suka bermain bola, bulutangkis, dan kemping. Namun, kesibukan belakangan membuatnya cukup berpuas diri hanya dengan menonton kegiatan yang sesuai dengan hobinya melalui layarkaca.Selain itu, ia juga berharap profesi Pustakawan semakin disadari kebermanfaatannya posisinya.