Sydney Southeast Asia Centre (SSEAC) Sydney University Australia bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) menyelenggarakan Pelatihan Penelitian bagi Organisasi Penyandang Disabilitas secara daring. Pelatihan ini diadakan sepekan sekali selama dua jam sejak 24 Juni 2021 hingga 23 September 2021.
Pada pertemuan pertama diadakan sesi orientasi yang dihadiri oleh Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal untuk New South Wales, Queensland, dan Sounth Australia yang Berkedudukan di Sydney, Heru Hartanto Subolo; dan Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Vivi Yulaswati.
Pelatihan ini diikuti oleh dua belas peserta yang berasal dari berbagai organisasi yang bergerak dalam isu disabilitas. Seluruh peserta merupakan alumni dari Program Pelatihan Kepemimpinan Australia Award pada 2016, 2018, dan 2020. Mayoritas dari para peserta adalah penyandang disabilitas, sehingga pelatihan ini dikelola dengan menyediakan fasilitas aksesibilitas dan akomodasi yang layak, termasuk menyediakan juru bahasa isyarat untuk peserta tuli.
Pelatihan ini akan membahas lima tema utama, yaitu mengidentifikasi pertanyaan penelitian, mengumpulkan data dan metode penelitian, menganalisa data, menuliskan hasil penelitian, dan menyebarkan hasil penelitian. Kelima tema itu akan disampaikan secara bertahap dalam sesi tatap muka daring. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman anggota organisasi yang bergerak pada isu disabilitas dalam melakukan penelitian sebagai dasar pelaksanaan advokasi.